Selasa, 13 November 2012

Makalah Sosiologi Agama

Makalah Sosiologi Agama A. Sakral/Kudus/Suci 1.. Analisis Sakral/Kudus/Suci Menurut Yahudi Sakral menurut yahudi dapat di artikan sebagai dasar suatu system undang-undang agama serta moral. Bagi umat yahudi kesucian sendiri dipecah menjadi dua aspek, kesucian tersebut yaitu : kesucian positif,apa itu kesucian positif? Kesucian positif menurut umat yahudi adalah berpegang teguh pada kepercayaan dan keyakinan yang telah diwahyukan TUhan kepada mereka sekalian para umat yahudi. Kesucian negatifnya adalah meninggalkan segala urusan Keberhalaan. Menurut umat yahudi kebenaran adalah aspek positif dalam kesucian mereka. Kebenaran di anggap sebagai dasar yang benar dalam etika yahudi, umat yahudi tidak akan di cintai oleh Tuhan apabila tidak menggengam kepada kebenaran. Seseorang umat yahudi belum dikatakan meyayangi Tuhan apabila ia belum mencintai dan menyayangi sesamanya. Lain dari itu Keadilan menurut umat yahudi adalah suatu aspek negatif. Di dalam agama yahudi juga mengenal apa yang di sebut dengan Tuhan, Kitab suci, dan Etika.. Yahudi memiliki kitab suci yang di sebut dengan Talmud, di dalam kitab Talmud ini mengajarkan umat yahudi untuk senantiasa melakukan perbuatan baik dan meninggalkan segala kejahatan. Walaupun dewasa ini ajaran yang di ajarkan kitab Talmud sudah mulai di tinggalkan. Terutama dengan munculnya kebijakan politik Zionisme. Karena dalam pemikiran mereka yang membara adalah bahwa : “Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan, suci, dan berada di atas bangsa bangsa lain. 2..Analisis Sakral/Kudus/Suci Menurut Nasrani Dalam agama Nasrani, kudus di artikan sebagai maha sempurna,maha kuasa dan kekal adanya, meskipun terdiri dari tiga pribadi (oknum) tapi hanya satu tuhan (allah) yang masing masing memiliki pengetahuan illahi, satu kehendak illahi, satu kehidupan illahi, sehingga sering di sebut dengan Tritunggal yang mahakudus. Tetapi umat Kristen juga bersyukur kepada Allah tritunggalkarena Allah bapa adalah “pencipta” segala sesuatu,karena menyucikan manusia,dibawah ini penjelasan tentang agama tritunggal,terutama menurut perjanjian baru : - Tentang Allah bapa - Tentang Allah anak - Tentang Roh Kudus Mengenai kapan terjadinya kesatuan tiga oknum itu terjadi dalam perjanjian baru menjelaskan, yaitu ketika : - Ketika Yesus di baptis oleh Yahya pembaptis - Ketika Yesus masih dalam kandungan - Ketika rumusan pemberian berkat Dalam nasrani terdapat Trinitas,Kata trinitas bisa di artikan adalah kekal dan ketiga oknum bekerja sama dalam penciptaan kembali dengan perbedaan tugas yang tertentu. Istilah trinitas jika di telusuri tidak akan bertemu di dalam kitab perjanjian lama, karena ini adalah hasil pemikiran Filosofis Yunani, yang berkonsep logos dari Heraklitos yang menjelma kembali dalam aliran stoa lalu di sesuaikan dengan agama yahudi oleh filosof yahudi yaitu Philo pada awal abad pertengan masehi. Teori logos dari philo ini terdapat dalam injil yahya,yang berbunyi : “ Maka pada awal pertama adalah logos,dan logos bersama-sama dengan Allah,dan logos itulah juga Allah,adalah iapada mulanya beserta dengan Allah,maka logositu telah menjadi manusia serta tinggal di antara kita (dan kami sudah memandang kemulianya seperti kemulian anak yang tunggal yang dari pada bapak,penuh dengan anugrah dan kebenaran ) “ 3. Analisis Sakral/Kudus/Suci Menurut Islam Suci menurut islam adalah sebagian dari iman, Menurut syari’at Islam pengertian bersih tidak sama dengan pengertian suci. Sesuatu yang bersih adalah sesuatu yang tidak dikotori oleh sesuatu yang dianggap kotor. Baik yang mengotori itu sesuatu yang suci maupun yang najis / tidak suci. Sesuatu yang suci adalah yang tidak terkena najis atau yang telah disucikan dengan cara yang telah ditentukan dalam syari’at Islam, sekalipun di situ terdapat kotoran yang suci. Kesucian termasuk salah satu syarat syahnya sholat. Yakni, orang yang melaksanakan sholat harus suci badan, pakaian dan tempatnya dari najis. Baik najis hukmiyah maupun najis ‘ainiyah (najis yang bisa dilihat dengan mata, bisa dicium baunya atau bisa dirasakan dengan lidah). Sesuatu yang dimakan dan diminum oleh orang Islam harus suci dari najis, disamping harus yang halal. Karena bagi orang Islam diharamkan makan dan minum sesuatu yang najis/mutanajjis kecuali dalam keadaan darurat. Sedangkan makan dan minum sesuatu yang haram akan mengakibatkan gelapnya hati dan mendorong seseorang ke arah cenderung melakukan ma’shiat (dosa). B. Ritual Keagamaan 1. Ritual Keagamaan Yahudi a. Agama yahudi mengajarkan adanya dua sakramen yaitu bersunat,yang biasa disebut oleh para umat yahudi adalah pembaptisan,dan upacara paskah yang identik dengan misa suci bagi gereja. b. Perayaan paskah dilakukan untuk memperingati masa keluarnya bangsa Israel dari mesir, upacara perjamuan dilaksanakan dengan cara makansajian roti,anggur dan jamuan pahit (lambang penderitaan Israel dulu) kemudian dibacakan riwayat pengeluaran Israel dari mesir dandilanjutkan dengan pujian-pujian. c. Upacara pantekosta dirayakan 50hari setelah paskah d. Hari suci yahudi berpusat pada hari ke tujuh. 2. Ritual Keagamaan Kristen a. Berdoa,memuji Tuhan dengan mempersembahkan talenta yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada umat Kristen,misalnya bernyanyi atau bermain musik itu dapat disebut pelayan di gereja,maksud pelayan disini adalah pengiring ketika beribadah,jika bakatnya ada pada bagian arsiktektur bisa mengambil bagian pembangunan/dekorasi gereja. b. Paskah,perayaan dimana Tuhan yesus bangkit dari kematian,untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa c. Baptis, dilakukan satu kali dalam seumur hidup,yaitu membuang kehidupan yang lama,dan membuka kehidupan yang baru,untuk menjadi anak Tuhan yang lebih baik. d. Natal,dimana yesus lahir ke dunia ini melalui perawan yang bernama Maria,yang dipilih oleh malaikat untuk mengandung yesus. Ia didampingi oleh tunangan nya yang bernama yusuf,yang tidak menghamili namun kembali lagi maria dipilih malaikat untuk mengandung yesus. 3. Ritual Keagamaan Islam a. Shalat, shalat hendaklah dilakukan pada waktu-waktu yang Allah tentukan, seperti arahan-Nya yang berbunyi: Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (4:103) b. Puasa, dilakukan selama satu bulan penuh, yakni bulan Ramadhan dan ditutup dengan Hari Raya Lebaran,, menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa seperti perbuatan-perbuatan yang tidak baik termasuk dalam perkataan, tidak bertengkar, menjaga pola pikir, hawa nafsu, dan juga untuk melatih kesabaran, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat. Sesuai perintah dalam kitab suci umat islam Al Qur`an puasa juga menolong menanam sikap yang baik. c. Khitan, Khitan adalah memotong kulit yang menutupi kepala penis (bagi laki-laki), dan memotong daging lebih clitoris (bagi perempuan). Khitan dalam agama Islam berlaku untuk lelaki dan perempuan. Para ulama berbeda pendapat dalam khitan. Menurut mazhab Hanafi, Maliki, salah satu pendapat Imam Syfi'i dan salah satu riwayat Hanbali mengatakan bahwa khitan hukumnya sunnah bagi lelaki dan keutamaan bagi perempuan d. Idul fitri, adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah e. Idul adha,Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri C. Apakah fungsi agama memungkinkan masyarakat berkonflik dan melakukan tindak kekerasan atas nama agama? Jawaban : Bisa, dengan alasan karena jika masing masing penganut agama mempunyai kepercayaan dengan berlandaskan fanatikfisme yang sangat berlebihan,dengan tidak melandaskan rasa toleransi antar satu sama lain,maka hal tersebut dapat menimbulkan kekerasan antar umat beragama,dengan semata membela nama agama yang di anut masing-masing. Sumber dan Referensi Prof.Dr.H.Abdullah Ali, M.A,Agama Dalam Ilmu Perbandingan,Bandung,2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar